Incubator – Inkubator Laboratorium dalam skala laboratorium digunakan untuk menumbuhkan (inkubasi) mikro organisme dalam kondisi buatan dengan mengoptimalkan suhu dan kelembapan ruang.
Pengertian dan Fungsi Inkubator Laboratorium
Inkubator – Incubator sesungguhnya adalah sebuah alat atau perangkat dengan ruang berinsulasi (peredam atau proteksi) dan tertutup. Kenapa demikian?, agar dalam ruang inkubator terjaga kondisi suhu, kelembapan, dan kondisi lingkungan optimal yang diperlukan untuk pertumbuhan organisme. Dalam hal ini, inkubator menjaga suhu, kelembapan, dan kondisi optimal lainnya seperti kandungan CO2 dan oksigen di atmosfer di dalamnya.
Bentuk fisik inkubator menyerupai Oven Laboratorium, namun dengan fungsi yang berbeda. Dalam skala laboratorium, inkubator adalah alat penting yang diperlukan untuk menumbuhkan atau membudidayakan (inkubasi) mikroorganisme dalam kondisi buatan. Inkubator dapat digunakan untuk budidaya organisme uniseluler dan multiseluler. Fungsi inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler.
Kita dapat mengenal fungsi inkubator laboratorium lebih luas pada berbagai aplikasi di sejumlah berbagai bidang, seperti kultur sel, studi farmasi, studi hematologi, dan studi biokimia. Beberapa kegunaan atau fungsi inkubator laboratorium, dapat kita uraiakan sebagai berikut :
Menumbuhkan kultur mikroba atau kultur sel.
Memelihara kultur organisme yang akan digunakan nantinya.
Meningkatkan laju pertumbuhan organisme, memiliki laju pertumbuhan yang berkepanjangan di lingkungan alam.
Melakukan reproduksi koloni mikroba dan penentuan kebutuhan oksigen biokimia selanjutnya.
Melakukan pengembangbiakan serangga dan penetasan telur di zoologi.
Menyediakan kondisi terkontrol untuk penyimpanan sampel sebelum diproses di laboratorium.
Prinsi Kerja dan Model Inkubator Laboratorium
Inkubator bekerja dengan mengatur suhu di dalam ruang isolasi yang dilengkapi dengan timer agar kita bisa mengatur waktu sesuai dengan masa inkubasi yang dibutuhkan. Umumnya, sebuah inkubator laboratorium bekerja pada rentang pengaturan suhu inkubator adalah mulai dari ±5°C hingga 70°C. Umumnya, suhu optimal yang digunakan dalam penginkubasian media biakan pada suhu 37°C.
Saat ini, perangkat inkubator didesian modern menggunakan teknologi microprocessor controlller, dimana fungsi temperatur dan waktu dapat kita atur dan tampilkan dalam layar display secara digital. Sementara terkait dengan kelembapan , ada beberapa jenis incubator yang memerlukan media air selama periode pertumbuhan mikroba
Hampir sama dengan oven laboratorium, alat inkubator memanfaatkan panas kering dari aliran udara yang dihantarkan melalui kinerja listrik. Proses pemanasan akan dikonveksikan ke seluruh dinding ruang inkubator, sehingga suhu dengan sempurna tersebar ke seluruh sampel atau media biakan. Inkubator dengan desain modern umumnya dilengkapi dengan pintu kaca transparan, sehingga kita bisa melihat kondisi kultur media biakan secara langsung.
Bagi Anda yang memiliki kebutuhan akan alat Inkubator – Incubator Laboratorium kami merekomendasikan 3 model indikator berteknologi modern dari brand produksi bersertifikasi internasional, yakni :
BINDER INCUBATOR RedLine Series model RI-53, produksi brand BINDER, Germany. Capacity 53 liter; Temp. range 7°C up to 70°C; Harga relatif ekonomis.
MEMMERT INCUBATOR model IN 55, produksi brand MEMMERT, Germany. Capacity 53 liter; Temp. range -5°C up to 80°C.
MEMMERT INCUBATOR model IN 30, produksi brand MEMMERT, Germany. Capacity 32 liter; Temp. range -5°C up to 80°C.
Kami senang, kami bisa membaginya dengan Anda. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan Hubungi Kami. Semoga memberi manfaat. Salam hormat dari Kami.
Comentários