Mengenal fungsi Plankton Net sebagai salah satu alat water sampling yang dirancang khusus untuk melakukan pengambilan sampel plankton di perairan.
Pengertian dan Fungsi Plankton Net
Mengenal fungsi Plankton Net tidak terlepas dari kebutuhan akan penilaian kualitas biotik suatu lingkungan perairan (akuatik). Plankton dalam hal ini dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik. Organisme adalah makanan utama bagi kebanyakan makhluk laut. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan (zooplankton) dan tumbuhan laut (fitoplankton) dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis).
Dikarenakan ukuran plankton yang sangat kecil, maka diperlukan suatu alat khusus untuk pengambilan sampelnya, dikenal dengan sebutan Plankton Net. Alat ini merupakan jaring dengan mesh size yang disesuaikan dengan plakton. Penggunaan jaring plakton selain praktis juga sampel yang diperoleh cukup banyak. Jaring berfungsi untuk menyaring air serta plakton yang berada didalamnya. Plakton yang tertangkap sangat bergantung pada ukuran mesh size jaring, karenanya ukuran mesh size yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis atau ukuran plankton yang akan diamati.
Ukuran plakton yang relatif besar (terutama zooplankton) menggunakan jaring No. 0 atau No.3, sedangkan yang lebih untuk plankton yang lebih kecil menggunakan No. 15 atau No. 20. Untuk perairan dangkal didaerah tropis, dianjurkan mesh size dengan ukuran 30-50 µm untuk fitoplankton dan zooplankton kecil. Sedangkan untuk mezooplakton yang lebih besar digunakan ukuran mesh size 150-175 µm.
Bentuk, Konstruksi dan Ukuran Plankton Net
Bentuk plankton net menyerupai kerucut dengan berbagai ukuran yang dibentuk dari jaring plankton net biasa terbuat dari jaring berbahan nilon. Rata-rata panjang jaring plankton net adalah 4-5 kali diameter mulutnya.
Konstruksi planton net dibentuk dari sejumlah alat bahan metarail, sebagai diuraikan secara detail sebagai berikut:
Ring (Cincin) : terletak di atas dan berfungsi sebagai pengikat tali dansebagai penarik plankton net. Cincin biasanya terbuat dari besi. Diameter cincin berbeda ± beda tergantug dari merk dan jenis plankton net, namun pada umumnya diameter cincin ini yaitu 15 - ±25 cm.
String (Tali) : berfungsi untuk menghubungkan jaring dengan cincin.Panjang tali bervariasi tergantung jenis plankton net dan jenisplankton yang akan diambil, namun biasanya tali yang digunakan berukuran 25 - ± 50 cm.
Wire (Kawat) : digunakan untuk membentuk net atau mulut jaring sesuaikeinginan dan kebutuhan kita. Diameter kawat biasanya 31 cm untuk fitoplankton dan 45 cm untuk zooplankton.
Jaring : digunakan biasanya dari bahan nilon. Mesh size dari jaring ini biasanya 30 - ± 50 µm untuk fitoplankton dan 150 - 175 µm untuk zooplankton, panjang jaring sekitar 4 - 5 kali diameter mulut jaring.
Bucket (Botol) : berfungsi untuk alat penampung untuk menyimpan sampel air yang telah disaring oleh plankton net. Alat penampung ini biasanya berbentuk tabung yang mudah dicopot. Prinsipnya bucket harus memenuhi syarat : (a) dapat dengan mudah dioperasikan dilaut, dan (b) tidak menampung air terlalu banyak.
Cara Pengunaan Plankton Net
Metode pengambilan sampel menggunakan plankton net terbagi atas dua cara tergantung pada tujuan yang diiginkan, biasanya dibedakan atas :
Sampling Secara Horizontal: Metoda pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran plankton horizontal. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke titik lain, pengambilan sampel seiring pergerakan kapal secara perlahan (2 knot), plankton net ditarik untuk jarak dan waktu tertentu (biasanya 5-8 menit). Jumlah air tersaring diperoleh dari angka pada flowmeter atau dengan mengalikan jarak diantara dua titik tersebut dengan diameter plankton net. Flowmeter untuk peningkatan ketelitian. Dengan cara horizontal sampel terbatas pada satu lapisan saja.
Sampling Secara Vertikal: Merupakan cara termudah untuk mengambil sampel dari seluruh kolom air (coposite sample). Ketika kapal berhenti, plankton net diturunkan sampai ke kedalaman yang diinginkan dengan pemberat dibawahnya. Setelah itu plankton net ditariknya keatas dengan kecepatan konstan. Untuk mesh size halus digunakan kecepatan 0,5 m/detik untuk mata jaring kasar 1,0 m/detik.
Sampling Secara Miring (Obelique): jaring diturunkan perlahan ketika kapal bergerak perlahan ( 2 knot). Besar sudut kawat dengan garis vertikal 45˚, setelah mencapai kedalaman yang diinginkan plankton net ditarik secara perlahan dengan posisi sudut yang sama. Sampel yang didapat merupakan plankton yang terperangkap dari berbagai lapisan air. Kelemahan metode ini adalah waktu yang dibutuhkan relatif lama.
Bagi Anda yang memiliki kebutuhan akan alat Test Sieve kami merekomendasikan 4 ukuran mesh size, yakni :
Plankton Net Mesh Size 140 (106 µm) Diameter 30 cm
Plankton Net Mesh Size 170 (0,090 µm) Diameter 30 cm
Plankton Net Mesh Size 180 (90 µm) Diameter 15 cm dan Diameter 30 cm
Kami senang, kami bisa membaginya dengan Anda. Jika ada hal yang ditayakan, silahkan Hubungi Kami. Semoga memberi manfaat. Salam hormat dari Kami.
Comments