Pengertian dan Model Separating Funnel - Corong Pemisah
Mengenal Separating Funnel - Corong Pemisah sebagai salah satu peralatan yang dibutuhkan dalam analisis laboratorium. Alat ini terbuat dari gelas yang tembus pandang (transparan). Berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola, dengan corong memanjang di bagain bawah. Ia mempunyai penyumbat tutup (stopper) di atasnya dan keran (stopcock/hopper) di bawah atau pada bagian corongnya.
Umumnya gelas separating funnel dibuat dari material kaca borosilikat (borosilicate), sehingga memiliki resistensi yang kuat terhadap unsur kimia dan tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim. Disamping itu, kita dapat membagi alat ini berdasarkan jenis keran yang digunakan, yakni keran kaca atau gelas (glass) dan keran teflon (PTFE). Apa yang membedakan kedua jenis keran ini? Keran teflon dalam hal ini, secara fisik dinilai lebih awet digunakan. Sementara keran gelas dengan intensitas penggunaan yang tinggi, kemungkinan akan mengalami aus atau keretakan kecil akibat gesekan material kaca dengan kaca.
Alat separating funnel ini juga kita kenal dalam berbagai ukuran volume. Hal ini guna memenuhi kebutuhan peruntukannya, sehingga diproduksi dalam varian volume (ukuran) mulai volume 50 ml hingga 2000 ml (2 liter).
Fungsi dan Cara Penggunaan Separating Funnel - Corong Pemisah
Kita selanjutnya akan coba mengenal Seperating Funnel - Corong Pemisah dari segi fungsi dan cara penggunaannya. Secara mendasar, fungsi Separating Funnel – Corong Pemisah adalah untuk ekstraksi bahan cair. Proses ini bertujuan untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran cairan antara 2 fase pelarut dengan berat jenisnya (densitas) berbeda. Umumnya salah satu fase berupa larutan air dan yang lain berupa pelarut organik. Kebanyakan pelarut organik berada diatas fase air, kecuali pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.
Bagaimana teknis penggunaannya? Dengan menggunakan Separating Funnel dimaksud, campuran dan dua fase pelarut dimasukkan kedalamnya dari bagian atas. Jangan lupa untuk menutup keran pada corong bawah. Selanjutnya, bagian atas ditutup dengan stopper atau sumbatnya, kemudian digoyang dengan kuat agar dua fase larutan tercampur. Separating Funnel lalu dibalik posisinya (keran dibagian atas), lalu keran kita buka perlahan untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan.
Setelah itu keran kita tutup kembali, kemudian separating funnel kita balik kembali pada posisi yang sebenarnya. Selanjutnya kita diamkan agar pemisahan antar dua fase berlangsung. Langkah terakhir, penyumbat bagian atas dan keran kita buka, dimana dua fase larutan tersebut kita pisahkan dengan mengontrol keran yang ada. Larutan yang dikeluarkan dari keran bisa ditampung dengan Beaker (gelas kimia).
Kami senang bisa berbagai pengetahuan dengan Anda. Jika ada hal terkait yang ingin diketahui silahkan Hubungi Kami.
コメント